Senin, 28 Februari 2011

Dating with a Dog

I was still in senior high school with I fell in love with a girl. The girl and I went to the same faculty but she was from different programmed. I used to social programme and she used to science programme. I knew her because one of my classmate who happened to be her roommate in a boarding house introduced her to me a few day ago.
Oneday I really wanted to meet her so I went to her boarding house. As soon as I got to her boarding house, I opened the big gate of the house and walked across the yard towards the front door. I was just about to step my right foot to the verandah when suddenly a fierce dog appeared from the left side of the house. Looking at me and in the eye, the dog growled and then in the next second it jumped towards me with its wide-opened mouth.
Although I was shocked and afraid, I could still jump back to avoid it and ran as fast as I could to gate again. However, the dog seemed to run much faster than I did. So when I was trying to open the gate to get out of the yard, the dog was exactly behind me. It was not my day. The dog, which did not want to lose its “prey”, quickly bit my buttocks.
I was so busy to escape from the dog that I did not know what had happened to my buttocks. When the dog was trying to do the next action, my classmate came out of the front door and shouted at the dog. At the same time, I succeeded in jumping over the gate. My classmate then chased the dog away and came back to see me. After the evil dog disappeared, I entered into the yard again and talked to my classmate. I did not want her to know the ‘war’ between me and the evil dog so I quickly asked, “is Tanty home?”
“yes,” she said, “ do you want me to call her?”
“yes, if you don’t mind,” I said.
A few minutes later Tanty came out with her wonderful smile that could cool down my anger with the evil dog. As soon as Tanty arrived in the room, my classmate left us. Tanty did not know anything about my flight with the crazy dog. Tanty and I then talked about this and that. One hour later, I had to leave. I also wanted to say goodbye to my classmate so I asked Tanty to call her. After my classmate came to the living room, I stood up and shook hand with them, saying goodbye. It was after I turned to the door that my classmate and Tanty started to roar with laughter. I turned back to them and asked, “what’s the matter?”
They did not answer my question but kept laughing while covering their mouths with their hands. My classmate then pointed at my buttocks. I moved my left hand and tried to find out what had happened to my buttocks.
Oh my Goodness!!!! In fact, the part of my trouser was badly torn out. I was so embarrassed that I quickly moved the lower part of my T-shirt that I inserted in my trousers to cover the hole. With an embarrassed feeling I smiled, and then I quickly said goodbye and got out from their boarding house.
Now Tanty become my wife. Whenever I ask her about the “dog incident”, she just smiled.

Mirrors Life

This life has etched into the window in the morning
when the sun is quiet piece of holy Iradat
climbing the cliffs of life .....
life is built on the cliff of hope
between ..... roar of the waves, loose on the beach
bud desire dolor to throw down
full life singing, poetry words as fresh as morning
love peace flower buds blooming fresh
I do not want to mirror my spout
without a breath of pure tone
I do not want to mirror my spout
lolling waves crashing on the shore
I hope the love interest, the tip this morning
like the sun that falls on the horizon
love flowers, perfume, meet the lotus life
I want to mirror my life produces hope
intimate like a slave leaves waving peace
reach from limb to limb tenderness
life in heaven accumulate

Sabtu, 26 Februari 2011

sekilas tentang pergaulan remaja sekarang

kata pengantar
Assalammualaikum wr.....wb.......
 

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, dan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

Sumber pemikiran ini berasal dari kelakuan dan pergaulan remaja saat ini. Mereka sekarang sangat rentan terkena imbas dari lingkungan dan pergaulannya. Para remaja banyak terjebak ke lembah hitam dan menyesatkan, seperti narkoba dan terkena penyakit HIV/AIDS. Awalnya para remaja hanya ikut-ikutan merokok atau bolos sekolah. Dan lama-lama akan terjebak dan sulit keluar dalam lingkaran sesat itu.


Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam tulisan ini. Jadi kritik dan saran yang membangun sangat penulis perlukan. Penulis juga ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada ayahnya Apri yang telah membantunya dan juga terima kasih atas dukungan dari teman-teman seperjuangan. 

Wassammualaikum wr.wb.........


Penulis
Ema Srihandayanti(521000056)

B Morning, English Program

sekilas tentang pergaulan remaja sekarang
Buka menjadi hal yang tabu lagi tentang masalah pergaulan remaja pada jaman sekarang. Tidak hanya di kalangan masyarakat biasa tetapi juga di lingkungan  pendidikan pergaulan bebas remaja sudah meraja lela. ada pun masalah pergaulan bebas yang sedang meraja lela di Indonesia saat ini adalah sek bebas. Sek bebas tidak dapat di elakkan lagi dari remaja jaman sekarang.
sek bebas ini memicu datangnya penyakit yang membahayakan remaja. sebagai contoh penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini di sebabkan karena sering melakukan sek bebas dengan berganti pasangan.
Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua. 

Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih di SD, itu terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini. Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja. 

Saya juga melihat beberapa remaja putra putri sedang berpelukan dengan santainya, berpegangan tangan serta bercanda ria sambil bermesraan masih menggunakan seragam SMP dan SMA mereka.  
 Sungguh sangat menyedihkan remaja kita sekarang. Di luar pantauan kita masih banyak lagi tingkah pola remaja yang meresah kan kita......


Dapat disimpulkan bahwa:

Tidak mudah memang untuk menjadi seorang pendidik. Menjadi seorang pendidik diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas. Jadi diperlukan keseriusan untuk kita sebagai calon pendidik untuk mendidik para remaja tersebut.



Written by:
Nama     : Ema Srihandayanti
Kelas     : B pagi
Nim       : 521 0000 56
Prodi     : Bahasa Inggris (English)

sekilas tentang pergaulan remaja sekarang

sekilas tentang pergaulan remaja sekarang
kata pengantar
Assalammualaikum wr.....wb.......

sekilas tentang pergaulan remaja sekarang
kata pengantar
Assalammualaikum wr.....wb.......

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat-Nya yang telah memberikan pengetahuan, kesehatan, dan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan karya ilmiah ini sebagai Tugas Praktek Komputer atas bimbingan dari Dosen / Pengajar Bp. Indra Firmansyah.”
emmasrihandayanti.blogspot.com dan emmasrihandayanti.wordpress.com

Sumber pemikiran ini berasal dari kelakuan dan pergaulan remaja saat ini. Mereka sekarang sangat rentan terkena imbas dari lingkungan dan pergaulannya. Para remaja banyak terjebak ke lembah hitam dan menyesatkan, seperti narkoba dan terkena penyakit HIV/AIDS. Awalnya para remaja hanya ikut-ikutan merokok atau bolos sekolah. Dan lama-lama akan terjebak dan sulit keluar dalam lingkaran sesat itu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam tulisan ini. Jadi kritik dan saran yang membangun sangat penulis perlukan. Penulis juga ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada ayahnya Apri yang telah membantunya dan juga terima kasih atas dukungan dari teman-teman seperjuangan.

Wassammualaikum wr.wb.........

Penulis
Ema Srihandayanti(521000056)
B Morning, English Program

sekilas tentang pergaulan remaja sekarang
Buka menjadi hal yang tabu lagi tentang masalah pergaulan remaja pada jaman sekarang. Tidak hanya di kalangan masyarakat biasa tetapi juga di lingkungan pendidikan pergaulan bebas remaja sudah meraja lela. ada pun masalah pergaulan bebas yang sedang meraja lela di Indonesia saat ini adalah sek bebas. Sek bebas tidak dapat di elakkan lagi dari remaja jaman sekarang.
sek bebas ini memicu datangnya penyakit yang membahayakan remaja. sebagai contoh penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini di sebabkan karena sering melakukan sek bebas dengan berganti pasangan.
Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua.

Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih di SD, itu terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini. Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja.

Saya juga melihat beberapa remaja putra putri sedang berpelukan dengan santainya, berpegangan tangan serta bercanda ria sambil bermesraan masih menggunakan seragam SMP dan SMA mereka.
Sungguh sangat menyedihkan remaja kita sekarang. Di luar pantauan kita masih banyak lagi tingkah pola remaja yang meresah kan kita......


Dapat disimpulkan bahwa:

Tidak mudah memang untuk menjadi seorang pendidik. Menjadi seorang pendidik diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas. Jadi diperlukan keseriusan untuk kita sebagai calon pendidik untuk mendidik para remaja tersebut.



Written by:
Nama : Ema Srihandayanti
Kelas : B pagi
Nim : 521 0000 56
Prodi : Bahasa Inggris (English)

Sumber pemikiran ini berasal dari kelakuan dan pergaulan remaja saat ini. Mereka sekarang sangat rentan terkena imbas dari lingkungan dan pergaulannya. Para remaja banyak terjebak ke lembah hitam dan menyesatkan, seperti narkoba dan terkena penyakit HIV/AIDS. Awalnya para remaja hanya ikut-ikutan merokok atau bolos sekolah. Dan lama-lama akan terjebak dan sulit keluar dalam lingkaran sesat itu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam tulisan ini. Jadi kritik dan saran yang membangun sangat penulis perlukan. Penulis juga ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada ayahnya Apri yang telah membantunya dan juga terima kasih atas dukungan dari teman-teman seperjuangan.

Wassammualaikum wr.wb.........

Penulis
Ema Srihandayanti(521000056)
B Morning, English Program

sekilas tentang pergaulan remaja sekarang
Buka menjadi hal yang tabu lagi tentang masalah pergaulan remaja pada jaman sekarang. Tidak hanya di kalangan masyarakat biasa tetapi juga di lingkungan pendidikan pergaulan bebas remaja sudah meraja lela. ada pun masalah pergaulan bebas yang sedang meraja lela di Indonesia saat ini adalah sek bebas. Sek bebas tidak dapat di elakkan lagi dari remaja jaman sekarang.
sek bebas ini memicu datangnya penyakit yang membahayakan remaja. sebagai contoh penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini di sebabkan karena sering melakukan sek bebas dengan berganti pasangan.
Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua.

Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih di SD, itu terlihat dari seragam yang dikenakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini. Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja.

Saya juga melihat beberapa remaja putra putri sedang berpelukan dengan santainya, berpegangan tangan serta bercanda ria sambil bermesraan masih menggunakan seragam SMP dan SMA mereka.
Sungguh sangat menyedihkan remaja kita sekarang. Di luar pantauan kita masih banyak lagi tingkah pola remaja yang meresah kan kita......


Dapat disimpulkan bahwa:

Tidak mudah memang untuk menjadi seorang pendidik. Menjadi seorang pendidik diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas. Jadi diperlukan keseriusan untuk kita sebagai calon pendidik untuk mendidik para remaja tersebut.



Written by:
Nama : Ema Srihandayanti
Kelas : B pagi
Nim : 521 0000 56
Prodi : Bahasa Inggris (English)

stress????????

stress bisa medtg kan bnyk penyakit.jd jng stress or berpkran terlalu brlbhan..
itu mmbhayakan kshatanmu.